Senin, 07 Juli 2008

Konspirasi IMF atas Pembentukan New World Order

IMF (the lnternational Monetery Fund) dan Bank Dunia adalah lembaga dana moneter intemasional yang dalam missinya disebutkan untuk memberikan bantuan kepada negara-negara yang tengah mengalami kesulitan likuiditas keuangan atau menghadapi masalah moneter. Dalam kenyataannya IMF, dan Bank Dunia, yang saham mayoritasnya sebesar 51 % dikuasai oleh departemen keuangan Amerika Serikat. John Reed, CEO Citigroup dan Sandy Weil, CEO Traveler’s Group., mengucapkan selamat datang kepada Robert Rubin, mantan menteri keuangan di era presiden BillClinton. Rubin bergabung dengan Citigroup pada bulan Oktober 1999

Yang telah kita ketahui ialah bagian terbesar dari saham the Fed dikuasai oleh para bankir raksasa Yahudi. Dengan uang-kertas dolar yang ongkos cetaknya, tidak peduli berapa pun nilai denominasinya di lembaran itu, hanyalah 3 sen dolar per lembar, praktis the Fed memiliki kekuasaan atas keuangan dunia hampir-hampir tanpa biaya. Meski ada beberapa kekeliruan pandangan tentang IMF dan Bank Dunia, tetapi tidak dapat disangkal bahwa keduanya, baik IMF maupun Bank Dunia, merupakan dua instrumen kekuasaan yang digunakan oleh Barat (baca : kelompok Zionis) untuk menghancurkan negara-negara yang berdaulat agar menjadi tidak lebih daripada sekedar teritori (ekonomi-keuangan) mereka, yang pada gilirannya akan kehilangan kedaulatan politik mereka.

Tatkala suatu missi IMF memasuki suatu negara, mereka sebenarnya tidak lain menjalankan rancangan untuk penghancuran lembaga-lembaga sosial-ekonomi di balik dalih persyaratan untuk meminjamkan uang. Menurut Joseph Stiglitz, mantan Kepala Tim Ekonom Bank Dunia, IMF biasanya mengembangkan program empat langkah.

Langkah pertama adalah program' Privatisasi' , yang menurut Stiglitz lebih tepat disebut dengan nama program 'Penyuapan'. Pada program ini perusahaan-perusahaan milik negara penerima bantuan IMF harus dijual kepada swasta dengan alasan untuk mendapatkan dana tunai segar. Pada tahapan ini menurut Stiglitz, "Kita bisa melihat bagaimana mata para pejabat keuangan di negara penerima bantuan itu terbelalak, tatkala mengetahui prospek 'pemberian' 10% komisi beberapa milyar dolar yang akan dibayarkan langsung ke rekening pribadi yang bersangkutan di suatu bank Swiss, yang diambilkan dari harga penjualan aset nasional mereka tadi".

Sebagai contoh, dimana pemerintah Amerika Serikat (harap dicatat departemen luar negeri, departemen pertahanan, dan departemen keuangan, sepenuhnya dikuasai oleh orang-orang Yahudi), terlibat dalam kasus "penyuapan" terbesar yang pernah ada, pada program "privatisasi" di Rusia pada tahun 1995, ketika pemerintah Amerika Serikat (Yahudi) menghendaki Yeltsin terpilih lagi. "Kami tidak peduli kalau pemilihan itu adalah pemilihan yang korup. Kami ingin uang itu sampai ke tangan Yeltsin melalui 'bawah-meja' untuk keperluan kampanyenya". Yang paling menyakitkan hati bagi Stiglitz bahwa oligarchie Rusia yang didukung oleh Amerika Serikat itu menyapu habis aset industri BUMN Rusia dengan akibat, korupsi tersebul memotong pendapatan nasional Rusia tinggal hampir separuhnya saja yang menyebabkan depresi ekonomi dan kelaparan.

Sesudah program "penyuapan" itu langkah kedua IMF/Bank Dunia adalah rencana "satu-ukuran-(yang) pas - untuk menyelamatkan ekonomi anda" ('all size - economic solution '), yaitu "Liberalisasi Pasar Modal". Dalam teorinya deregulasi pasar modal memungkinkan modal investasi mengalir keluar-masuk. Namun, dengan ditingkatkannya pemasukan modal investasi dari luar, pada gilirannya akan menyebabkan pengurasan cadangan devisa negara yang bersangkutan untuk mendatangkan aset melalui impor dari negara-negara yang ditunjuk oleh IMP. Malangnya lagi, dalam kasus Indonesia dan Brazil, lagi-lagi menurut Stiglitz, modal itu hanya keluar dan keluar, tidak pernah balik.
Tatkala suatu missi IMF memasuki suatu negara, mereka sebenarnya tidak lain menjalankan rancangan untuk penghancuran lembaga-lembaga sosial-ekonomi di balik dalih persyaratan untuk meminjamkan uang.
Stiglitz menyebut program "privatisasi" ini sebagai daur "uang panas". Dana tunai dari luar masuk untuk spekulasi di bidang real-estate dan valuta, kemudian hengkang bila ada tanda-tanda akan ada kerusuhan. Akibat dari yang pertama di atas dan kedua ini, cadangan devisa negara bisa habis menguap dalam ukuran hari, bahkan jam. Dan bilamana hal itu sampai terjadi, maka untuk merayu kaum spekulan untuk mau mengembalikan dana modal nasional, IMF menuntut negara-negara debetor ini menaikkan suku-bunga banknya menjadi 30%, 50%, hahkan 80%. Ketetapan itu diikuti dengan persyaratan kebijakan deregulasi peraturan perbankan, diberlakukannya kebijakan uang ketat ('austerity policies'), dihentikannya subsidi pada bidang-bidang yang berkaitan dengan kebutuhan sosial-ekonomi masyarakat. Pada negara-negara yang sedang berkembang, dimana program pcmbangunan bagian terbesar masih menjadi tanggung-jawab negara, pemberlakuan politik uang ketat berdampak buruk terhadap kehidupan sektor riel. Penghentian subsidi terhadap sektor strategis seperti pangan, bahan bakar, transportasi, pendidikan, dan sebagainya selalu berakhir dengan krisis politik di negara-negara yang bersangkutan.

"Hasilnya bisa diprediksi", kata Stiglitz mengomentari tentang gelombang pasang uang panas di Asia dan Amerika Latin. "Suku bunga yang tinggi menghancurkan nilai properti, memangsa produksi industri, dan mengeringkan dana nasional".

Pemasukan modal investasi dari luar, meskipun tampaknya membantu untuk memperluas kesempatan kerja, dalam kenyataannya persyaratan itu telah membunuh usaha bumiputera setempat, yang pada gilirannya jatuh bergelimpangan, karena belum mampu bersaing khususnya untuk pemasaran. Acapkali kebijakan seperti itu berakibat dengan penutupan pabrik-pabrik, karena pemerintah tuan-rumah dan sektor swasta domestik tidak cukup memiliki modal. Contoh paling mutakhir adalah bangkrutnya ekonomi Argentina pada bulan Januari 2002 yang menimbulkan situasi kekacauan politik dan sosial.

Pada tahapan ini IMF menarik negara debetor yang tengah megap-megap itu ke langkah ketiga, yaitu "Pricing - Penentuan Harga Sesuai Pasar", sebuah istilah yang muluk untuk program menaikkan harga komoditas strategis seperti pangan, air bersih, dan BBM. Tahapan ini sudah dapat diprediksi akan menuju ke langkah tiga-setengah, yaitu apa yang dinamakan oleh Stiglitz, "Kerusuhan IMF".

"Kerusuhan hasil ciptaan IMF" itu sudah bisa diprediksikan dan sangat menyakitkan hati. Tatkala suatu negara sudah jatuh pingsan (IMF) akan mengambil keuntungan dan memeras sampai tetes darah terakhir yang masih ada pada negara debetor. Suhu akan terus meningkat, dan pada saatnya ketel itu meledak", seperti halnya ketika IMF, menurut Stiglitz, mengharuskan menghapus subsidi untuk beras dan BBM bagi kaum miskin di Indonesia pada tahun 1998. Indonesia meledak dengan kerusuhan. Dan masih ada contoh kasus lain - kerusuhan di Bolivia, sehubungan dengan kenaikan tarif air bersih pada tahun 2001, dan pada bulan Februari 2002 kerusuhan di Ekuador karena kenaikan harga gas dapur yang diperintahkan oleh Bank Dunia. Kesan yang ada ialah kerusuhan itu memang direncanakan.

Dan memang begitu. Apa yang tidak diketahui Stiglitz, bahwa BBC dan koran the Observer, London, berhasil memperoleh beberapa dokumen dari kalangan dalam Bank Dunia, yang diberi cap 'Confidential', 'Restricted', dan 'Not to be Disclosed'. Salah satu di antara dokumen-dokumen itu adalah apa yang disebut 'Interim Country Assistance Strategy' ('Strategi Bantuan Sementara') untuk Ekuador. Di dalam dokumen itu Bank Dunia beberapa kali menjelaskan - dengan ketepatan yang mendirikan bulu roma - bahwa mereka mengharapkan rencana mereka akan menyalakan "kerusuhan sosial", begitu istilah birokrasi terhadap negara yang terbakar.

Hal itu tidak perlu membuat kaget. Laporan rahasia itu mencatat, rencana itu dimaksudkan agar nilai mata-uang Ekuador dengan dolar Amerika akan mendorong 51 % dari penduduk Ekuador agar berada di bawah garis kemiskinan. Rencana "Bantuan" Bank Dunia di dalam laporan itu semata-mata menyeru untuk "meredakan tuntutan dan penderitaan rakyat" dengan "penyelesaian politik" -tanpa menyinggung aspek ekonomi dan harga-harga yang kian melambung

"Kerusuhan IMF" (yang dimaksudkan dengan 'kerusuhan' disini ialah demonstrasi damai yang dibubarkan dengan gas air-mata, peluru, dan tank), menyebabkan panik baru yang berakibat dengan pelarian modal ('capital flight') dan kebangkrutan pemerintah setempat. Kebakaran ekonomi ini mempunyai sisi terangnya - untuk perusahaan perusahaan asing, yang yang mendapatkan kesempatan menyabet sisa aset negara yang sedang kacau-balau itu, seperti konsesi pertambangan, perbankan, perkebunan, dan lain sebagainya dengan harga obral-besar-besaran. Contoh ini terlihat pada kepanikan pemerintah Indonesia yang melakukan "divestasi" degan harga obral-obralan pada BCA ('Bank Central Asia'), bank paling berhasil di Indonesia, pabrik semen, perkebunan kelapa sawlt, bisnis telekomunikasi, dan sebagainya, yang kesemuanya sebenamya merupakan "tambang emas" ('money-machines') bagi Indonesia.

Stiglitz mencatat bahwa IMF dan Bank Dunia bukanlah penganut yang tidak punya perasaan terhadap ekonomi pasar. Pada waktu yang sama IMF menghentikan Indonesia untuk memberi subsidi pangan. Menurut IMF, "ketika bank-bank membutuhkan bail-out, intervensi (terhadap pasar) dapat diterima". IMF menumpahkan berpuluh milyar dolar untuk menyelamatkan para finansier Indonesia dengan tambahan pinjaman dana dari bank-bank Amenka dan Eropa.

Suatu pola muncul. Dalam sistem ini banyak yang rugi, tetapi ada satu pemenang : yaitu, bank-bank Barat dan departemen keuangan Amerika Serikat, yang menghasilkan keuntungan besar dari celengan modal internasional ini. Stiglitz menceriterakan pengalaman pertemuan pertamanya, ketika baru menjabat di Bank Dunia, dengan presiden baru Etiopia dalam rangka pemilihan umum demokratis yang pertama di negeri itu.

Bank Dunia dan IMF menginstruksikan Etiopia untuk mengalihkan uang bantuan ke rekening cadangannya di departemen keuangan Amerika Serikat, yang akan memberikan bunga 4%, sementara Etiopia meminjam kepada Amerika Serikat dengan bunga 12% untuk memberi makan rakyatnya. Presiden Etiopia yang baru memohon kepada Stiglitz agar uang bantuan itu dapat digunakan sendiri untuk membangun negerinya. Tetapi tidak, uang hasil rampokan itu langsung masuk ke kas departemen keuangan Amerika Serikat di Washington.

Kini kita sampai ke tahap keempat yang oleh IMF dan Bank Dunia diberi nama "Strategi Pengentasan Kemiskinan": yaitu, Pasar Bebas. Yang dimaksud ialah 'pasar bebas' berdasarkan aturan dari WTO ('World Trade Organization' - Organisasi Perdagangan Dunia') dan Bank Dunia. Stiglitz, orang dalam Bank Dunia itu menyamakan 'pasar bebas' dengan 'perang candu'. "Konsep itu bertujuan membuka pasar", katanya. "Persis seperti halnya pada abad ke-19, negara-negara Barat dan Amerika Serikat menghancurkan rintangan yang ada bagi perdagangan di Cina. Sekarang hal yang sama dilakukan untuk membuka pasar agar mereka dapat berdagang di Asia, Amerika Latin dan Afrika, sementara negara-negara Barat itu memasang tembok yang tinggi terhadap impor hasil pertanian dan produk manufaktur dari Dunia Ketiga".

Sebagai akibat program' pasar-bebas'. Para pengusaha kapitalis lokal terpaksa meminjam pada suku-bunga sampai 60 % dari bank lokal dan mereka harus bersaing dengan barang-barang impor dari Amerika Serikat atau Eropa, dimana suku-bunga berkisar tidak lebih dari antara 6 - 7 %. Program semacam ini berakibat mematikan kaum kapitalis lokal

Dalam 'Perang Candu', negara-negara Barat mengerahkan blokade militer untuk memaksa Cina membuka pasamya bagi perdagangan mereka yang tidak seimbang. Sekarang Bank Dunia dapat memerintahkan blokade keuangan, yang sama efektifnya seperti pada 'Perang Candu' - dan sarna mematikannya.

Stiglitz khususnya sangat emosional ketika membahas tentang pcrjanjian hak-hak intelektual (dalam bahasa Inggeris disingkat dcngan TRIPS). Menurut mantan Ketua Tim Ekonom Bank Dunia itu, 'Tata Dunia Baru' ('Novus Ordo Seclorum') itu pada telah "menjatuhkan vonis hukuman mati kepada rakyat sedunia", dengan cara memberlakukan tarif dan "upeti" yang tidak masuk akal yang harus dibayarkan kepada perusahaan obat-obatan yang punya merk. "Mereka tidak peduli", kata profesor yang bekerja-sama dl bidang urusan kredit bank dengan perusahaan-perusahaan obat-obatan itu, "apakah orang akan hidup atau mati".

Sebagian besar publik, terutama pemerintahan negara-negara di Dunia Ketiga masih memandang IMF dan Bank Dunia sebagai lembaga dengan wajah yang manusiawi, seperti yang dinyatakan dalam charter-nya, "turut-serta dalam upaya menghapuskan kemiskinan". Dalam kenyataannya, IMF lebih sukses berperan dalam menciptakan kemiskinan negara-negara yang sedang berkembang, ketimbang mengatasi kemiskinan yang mereka derita. Kalau ada yang menyangka ada konflik antara keduanya, antara IMF dan Bank Dunia, maka perkiraan itu keliru sekali.

Harap disini jangan sampai dibuat bingung ketika terjadi campur-aduk dalam pembicaraan mengnai IMF, Bank Dunia, dan WTO. Lembaga-Iembaga itu sebenamya tidak lain hanyalah topeng yang dapat dipertukarkan yang berasal dari suatu sistem kekuasaan yang tunggal, kaum Zionis, sesuai keperluannya. Mereka terhubung satu dengan lainnya melalui suatu sistem yang mereka sebut "pemicu".

Ketika suatu negara memohon kredit kepada Bank Dunia untuk keperluan pendidikan, misalnya, maka permohonan tadi akan "memicu" suatu kebutuhan untuk menerima 'persyaratan' apa pun - yang mereka tetapkan rata-rata sebanyak 111 poin untuk setiap negara - yang ditetapkan secara sepihak oleh Bank Dunia dan IMF. Menurut Stiglitz, "IMF mengharuskan negara debitur menerima kebijakan perdagangan yang lebih bersifat punitif ketimbang aturan-aturan dari WTO".1

IMF dan Bank Dunia memang mempunyai misi yang sarna di Dunia Ketiga. Kenyataannya sederhana: Wall Street berdiri di belakang kedua lembaga ini. Mereka dijalankan oleh para bankir, umumnya bankir Yahudi. Harus diingat, mereka adalah pebisnis uang dan profiteur, bukan sosiolog anthropolog, apalagi kaum philanthropis.

Selain itu yang tidak banyak disadari orang ialah 'pasar bebas' pada hakekatnya adalah saudara kandung dari perang. Yang lebih penting lagi, masyarakat Dunia Ketiga pada umumnya gagal melihat hubungan erat antara gagasan pasar-bebas dengan kepentingan negara-neganl Barat. Misalnya, sedikit sekali organisasi yang mengkritik lembaga-lembaga produk Bretton Woods itu, dibandingkan dengan suara yang menentang serangan Amerika Serikat terhadap Afghanistan, misalnya mereka tidak menyuarakannya di Seattle (ketika konperensi APEC), dan juga tidak melakukannya di Washington, DC.
Harap disini jangan sampai dibuat bingung ketika terjadi campur-aduk dalam pembicaraan mengnai IMF, Bank Dunia, dan WTO. Lembaga-Iembaga itu sebenamya tidak lain hanyalah topeng yang dapat dipertukarkan yang berasal dari suatu sistem kekuasaan yang tunggal, kaum Zionis, sesuai keperluannya. Mereka terhubung satu dengan lainnya melalui suatu sistem yang mereka sebut "pemicu".
Mereka berkampanye menentang 'pasar bebas', menentang IMF, dan memihak kepada kampanye Jubilee untuk menghapus hutang Dunia Ketiga, tetapi tidak terhadap peperangan. 'Pasar bebas' dan perang berjalan bergandengan tangan. Sarna seperti halnya negara-negara Barat, seperti dikatakan Stiglitz di atas tadi, pada abad ke-19 memaksa Cina melakukan "perdagangan bebas opium", dan hal itu masih berlaku sekarang. Kalau dalam abad ke-19 negara-negara Barat mengeluarkan dalih "memberantas perompakan di laut" untuk menutup-nutupi agenda kolonialisme dan imperialisme mereka, dewasa ini Amerika Serikat berdalih "memerangi terorisme internasional" untuk mendapatkan konsesi pemasangan pipa minyaknya melalui wilayah Afghanistan.

Koordinasi antara negara-negara Barat dengan 'pasar-bebas' sangat jelas. Bisa dilihat contoh di Kosovo. IMF dan Bank Dunia telah merancang rencana ekonomi pasca-perang, termasuk 'pasar-bebas', bahkan jauh hari sebelum jatuhnya born pertama. Keduanya bergandengan tangan. Jika suatu negara menolak intervensi IMF, maka negara-negara Barat, dengan intervensi politik atau mengerahkan berbagai badan-badan rahasia dan kegiatan subversif, akan masuk. Tugas mereka menciptakan iklim yang kondusif bagi program-program IMF dan negara-negara Barat (baca: Zionis) untuk akhirnya dapat dilaksanakan di negara-negara tersebut. Negara seperti lndonesia menjadi contoh betapa program pinjaman hutang IMF makin menambah krisis yang memang sudah parah.

Negara-negara yang menerima apa yang disebut dengan nama "bantuan pinjaman" IMF, seperti Bulgaria dan Romania, termasuk Indonesia, mungkin tidak mendapatkan 'carpet bombing', tetapi mereka dihancurkan hanya dengan satu goresan pena. Bahasa badan tidak dapat menutup-nutupi pikiran yang ada di benak seseorang. Tentang hal itu, menarik memperhatikan keangkuhan gaya Camdessus, direktur eksekutif IMF untuk Asia-Pasifik, ketika ia menyaksikan presiden Republik Indonesia, Soeharto, terpaksa menanda-tangani Memorandum of Understanding dalam rangka memohon bantuan pinjaman IMF untuk Indonesia pada tahun 1998. Memorandum itu ternyata merupakan awal dari agenda penghancuran ekonomi Indonesia yang memang sudah terpuruk. Di Bulgaria IMF melakukan reformasi yang sangat drastis. IMF menghancurkan kondisi sosial : pensiun dipotong, pabrik-pabrik terpaksa ditutup, ada barang-barang produk pabrik yang di-dumping, penghapusan subsidi perawatan kesehatan dan subsidi transportasi secara cuma-cuma bagi rakyat, dan sebagainya.

Keprihatinan Stiglitz tentang rencana-rencana dari IMF dan Bank Dunia yang dirumuskan secara rahasia dan didorong oleh suatu ideologi dari kaum absolutis, dan yang tidak membuka peluang untuk diskusi atau penolakan. Meski negara-negara Barat mendorong pemilihan umum di seluruh negara-negara yang sedang berkembang, apa yang mereka sebut "Program Pengentasan Kemiskinan" sebenamya "merongrong demokrasi".

Dan program itu temyata tidak jalan. Produktivitas negara-negara Afrika Hitam di bawah bimbingan tangan "bantuan" struktural, IMF gagal total dan programnya hancur berantakan. Apakah ada negara-negara debitur yang mampu menghindari malapetaka ini ? "Ada", kata Stiglitz seraya menunjuk Botswana. Apa yang mereka lakukan? "Mereka menghardik IMF untuk berkemas-kemas meninggalkan negeri itu".

Lalu bagaimana cara membantu negara-negara yang sedang berkembang itu. Stiglitz mengusulkan adanya rencana land-reform yang radikal, serangan langsung ke jantung "pertuan-tanahan", pada harga sewa yang keterlaluan, yang dikenakan oleh oligarki pemilik tanah di seluruh dunia, lazimnya tidak kurang dari 50% dari hasil panen dari si penyewa tanah (sistem "paron").

Sebagai salah seorang mantan pejabat tinggi di Bank Dunia, apakah gagasan ini pemah diusulkan oleh Stiglitz? Kalau anda menantang (kepemilikan tanah), hal itu niscaya akan menimbulkan perubahan pada elit yang berkuasa. Karenanya, soal itu tidak masuk prioritas utama mereka". Setiap kali solusi dengan konsep 'pasar bebas' menemui kegagalan, menurut Stiglitz, IMF tidak lain hanya menuntut kebijakan "pasar yang lebih bebas".

"Halnya sama dengan di masa Abad Pertengahan", kata Stiglitz. "Tatkala sang pasien meninggal, mereka berkata, 'Ia terlalu banyak kehilangan darah, sebenarnya darahnya masih ada sedikit di tubuhnya'

Bantuan Ekonomi dan Kolonialisasi Gaya-Baru
Di Asia Tengah, Balkan, dan Kaukasus, reformasi dan program privatisasi dari IMF dan Bank Dunia berjalan bergandengan tang an bukan hanya dengan agenda negara-negara Barat, tetapi juga dengan operasi intelijen CIA, yang dilakukan secara tertutup. Pengelolaan lembaga perang dan ekonomi dilakukan dengan interface satu dengan yang lain pada peringkat global.

Jadi pada saat ini berbagai negara dilemahkan dengan konflik-konflik regional dan domestik yang dibiayai oleh dana keuangan Barat, baik secara terbuka maupun seeara tertutup. Kosovo Liberation Army, Aliansi Utara di Afghanistan, (GAM di Aceh ?), hanyalah sekian contoh dari beberapa kasus, bagaimana gerakan insurgensi di suatu negara dibiayai oleh Barat. Konflik-konflik yang dimanipulasi di Kosovo, Afghanistan, Aceh, dan lain-lain, terjadi karena terdapat sumber daya alam dalam jumlah yang strategis, minyak dan gas bumi, ladang ganja dan obat bius, yang oleh CIA dikelola secara tertutup.

Pada gilirannya kepentingan ekonomi ini bermuara ke politik luar negeri resmi Ameriksa Serikat. Akhimya ujung-ujungnya ke IMF, Bank Dunia, dan bank-bank regional dan investor swasta. Perang Afghanistan adalah contoh nyata adanya mata-rantai yang kuat antara agenda untuk untuk menguasai minyak yang ada di perut bumi Cekung Kaspia (Caspian Basin) dengan rancangan membangun hegemoni politik di Asia Tengah dalam rangka mengamankan kepentingan minyak dan gas bumi bumi tersebut.

Peristiwa serangan 11 September 2001 terhadap gedung-kembar WTC New York yang menewaskan lebih-kurang 6.000 jiwa adalah suatu rekayasa politik yang luar biasa kejamnya yang dilakukan oleh kelompok 'rajawali' Yahudi di bawah pimpinan Paul Wolfowitz di departemen pertahanan Amerika Serikat, yang bekerja-sama erat dengan dinas rahasia Israel Mossad, untuk mendapatkan dalih "menghukum" Afghanistan sebagai "kambing hitam"-nya.

Semuanya berkaitan sebagai suatu mata rantai. Kecurigaan bahwa serangan terhadap gedung-kembar itu merupakan sebuah rekayasa sangat rahasia oleh pihak Amerika Serikat sendiri yang dibantu oleh badan intelijen Israel Mossad, bukan hanya dikeluarkan oleh Alexander Gordon, seorang analis keamanan Amerika Serikat, tetapi juga dari ulasan koran the Guardian dan BBC London, kantor berita teve Amerika 'Fox News', Vision TV Kanada, koran the Washington Post, bahkan datang dari pemerintah Jerman, sekutu Amerika Serikat sendiri.

Mari dicermati institusi global ini: ada sistem PBB dengan missi konon untuk "memelihara perdamaian" yang pembentukannya diprakarsai oleh tokoh-tokoh Zionis; mereka memainkan perannya melalui negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat. Dari situ ada IMF, Bank Dunia, dan bank-bank pembangunan regional seperti ADB, Asian Development Bank, dan sebagainya. Di Eropa ada the European Bank for Reconstruction and Development, serta WTO. Lembaga-lembaga ini merupakan kekuatan utama mereka.

Kadangkala perang diperlukan untuk menciptakan suatu kondisi yang kondusif, dan kemudian lembaga-lembaga ekonomi produk kaum Zionis itu akan masuk untuk memberesi keadaan yang berantakan. Sebagai misal, sesudah pemerintahan Taliban di Afghanistan jatuh, kelompok bankir Yahudi ini mengusulkan dibentuknya semaeam 'Marshall Plan' untuk "membangun kembali" infra-struktur negeri itu yang sudah hancur berantakan.

Atau.sebaliknya, IMF sendiri yang melakukan destabilisasi ekonomi seperti yang mereka lakukan di Indonesia. Mereka bersikeras menghapus subsidi pada berbagai kebutuhan publik di negara itu. Kini kebijakan itu berhasil melumpuhkan sebuah negara sebesar Indonesia yang terdiri lebih dari 17.000 pulau, dan berakhir dengan keterpurukan ekonomi yang kacau-balau. Keadaan geografinya dan persebaran sumber daya-alamnya yang tidak merata membuat ekonomi nasionalnya bukan menjadi sumber kesejahteraan, tetapi berubah menjadi suatu malapetaka. IMF meninggalkan kondisi ekonomi-keuangan negara kepulauan ini dalam keadaan berantakan dengan cara yang belum pernah dihadapi oleh orang Indonesia.

Apa yang telah diperbuat oleh IMF di Indonesia? Mereka bersikeras memotong uang yang seharusnya ditujukan untuk mensubsidi pemerintahan di daerah, misalnya di bidang pendidikan, dan sebagainya. Kebetulan mereka melakukan hal yang serupa di Brazil. Mereka mendestabilisasikan suatu negara, karena untuk menguasai suatu negara harus ada kesamaan fiskal, suatu sistem untuk transfer fiskal. Jadi di suatu tempat seperti di Indonesia, mereka mendorong sctiap daerah rrielalui kebijakan otonomi daerah yang infra-strukturnya tidak disiapkan lebih dahulu, masing-masing akhirnya berperilaku menjadi semacam negara bagian.
Jadi pada saat ini berbagai negara dilemahkan dengan konflik-konflik regional dan domestik yang dibiayai oleh dana keuangan Barat, baik secara terbuka maupun seeara tertutup. Kosovo Liberation Army, Aliansi Utara di Afghanistan, (GAM di Aceh ?), hanyalah sekian contoh dari beberapa kasus, bagaimana gerakan insurgensi di suatu negara dibiayai oleh Barat. Konflik-konflik yang dimanipulasi di Kosovo, Afghanistan, Aceh, dan lain-lain, terjadi karena terdapat sumber daya alam dalam jumlah yang strategis, minyak dan gas bumi, ladang ganja dan obat bius, yang oleh CIA dikelola secara tertutup.
Dan tentu saja gagasan untuk masing-masing berdiri-sendiri menjadi sangat menarik bagi berbagai kelompok etnik di daerah yang berbeda-beda. Tentu saja mereka (yakni perancangnya di IMF) sadar sekali tentang hal ini - mereka melakukannya berulang-kali. Mereka hanya mendorong saja gagasan yang sudah ada. Hal itu terjadi di Yugoslavia, terjadi di Brazil; hal itu bahkan terjadi di bekas Uni Sovyet, dimana daerah-daerah dilepaskan begitu saja, karena Moskow tidak mampu memberi mereka uang. Kalau hal itu terjadi dimana rakyat dimelaratkan, mereka mulai saling membunuh. Terjadi pada setiap kelompok, pada kelompok-kelompok etnik, agama, dan kedaerahan, seperti di Indonesia.

Namun hal yang sarna bisa saja terjadi, seperti di Somalia, dimana tidak ada kelompok-kelompok etnik, tetapi skema IMF tetap berjalan. Tidaklah diperlukan adanya masyarakat multi-etnik untuk agenda memecah belah suatu bangsa, untuk melakukan Balkanisasi. Skema ini didasarkan pada agenda 'rekolonialisasi'.

Negara dan 'Teritori'
Negara-negara diubah menjadi teritori-teritori, persisnya koloni gaya baru. Apa beda negara dengan teritori ? Negara memiliki suatu pemerintahan, memiliki lembaga-lembaganya, ada anggaran, negara memiliki perbatasan ekonomi, dan memiliki lembaga seperti beacukai

Sebuah teritori, hanya memiliki pemerintahan secara nominal yang dikendalikan oleh IMF Tidak ada lembaga-lembaga yang otonom dan berdaulat, baik dari pemerintahan maupun swasta, karena telah diperintahkan tutup oleh IMF dan Bank Dunia. Tidak ada perbatasan, karena WTO telah memerintahkan pasar-bebas. Tidak ada industri atau pertanian, karena sektor-sektor ini telah didestabilisasikan sebagai akibat meningkatnya suku-bunga sampai 60 % per annum, dan hal itu akibat dari program IMF juga. Angka 60% itu bukan mengada-ada; di Brazil angka itu lebih tinggi. Pada tahun 1998 Indonesia mengalami hal serupa, Botswana menghadapi hal yang sama. Sukubunga seperti itu luar biasa tingginya.

Untuk mencapai hal itu IMF memasang batas ceiling kredit. Sehingga orang tidak mungkin mendapatkari pinjaman bank; bank-bank tidak mampu menjalankan peran intermediasi mereka keadaan suku-bunga meningkat, dan tentu saja hal itu secara pasti membunuh ekonomi setempat. Di Indonesia, IMF menuntut pelaksanaan kebijakan uang-ketat ('austerity program') dengan menaikkan suku-bunga obligasi bank sentral menjadi 17%, sehingga mendorong bank-bank komersial menaikkan suku-bunga kredit mereka. Untuk menambah keadaan menjadi lebih parah bank sentral Indonesia menuntut tiap bank yang ingin tetap hidup harus memiliki CAR (capital adequacy ratio) minimal 8%. Akibatnya bank-bank Indonesia berlomba-lomba mencari dana masyarakat, ketimbang menjalankan peran intermediasi mereka untuk mendorong kembali hidupnya ekonomi di sektor riel.

Untuk melawannya tidak mungkin dengan suatu gerakan topik tunggal. Tidaklah mungkin memfokuskan semata-mata pada lembaga-lembaga Bretton Woods, atau WTO, atau terhadap isu lingkungan, atau perekayasaan genetik. Perjuangan melawan "kolonialisme gayabaru" itu harus dalam hubungan totalitas. Tatkala menggunakan totalitas orang akan mampu melihat hubungan penggunaan kekuatan.

Di bawah sistem ekonomi seperti yang ada sekarang ini terhampar sendi-sendi orde kapitalis yang tertutup: industrial-military complex (catat; embargo Amerika Serikat terhadap peralatan militer Indonesia), kegiatan apparatus intelijen, dan kerja-sama dengan dan pengerahan kejahatan terorganisasikan (organized crimes), termasuk perdagangan narkotika untuk mendanai konflik-konflik internal di suatu negara dalam rangka membukakan pintu negara-negara Dunia Ketiga tersebut ke bawah kontrol komplotan Barat-Zionis.

Kini zamannya telah beralih dari gunboat diplomacy ke missile diplomacy. Sebenarnya istilah missile diplomacy tidaklah tepat. Yang ada adalah pemboman secara kasar dan primitif, seperti halnya ancaman dari utusan presiden Bush kepada pemerintahan Emirat Islam Afghanistan pada tahun 1999, tatkala Bush menghendaki tampilnya kembali bekas raja Mohammad Zahir Shah di Afghanistan sebagai tokoh pimpinan pemerintahan boneka, dan konsesi eksploitasi atas minyak dan gas bumi Afghanistan, serta pemasangan lintas pipa-minyak dari Turkmenistan ke Pakistan melalui wilayah Afghanistan dengan ancaman kasar, "Kalau anda setuju kami akan hamparkan 'carpet of gold', tetapi bilamana tidak, kami akan berikan anda 'carpet-bombing' ". Taliban menolak, dan mereka mendapatkan ganjaran, 'carpet-bombing' yang dijanjikan itu.

Money-Politics dan Penguasaan Elit Politik
Sebagian dari birokrasi sipil dan aparat intelijen militer di Dunia Ketiga terdiri dari para gangster dan kriminal2. Namun keadaan yang sebenarnya bila didalami jauh lebih rumit. Karena pada dasarnya para gangster itu tidak lebih dari instrumen dalam jaringan-kerja dari para pemodal besar internasional (baca: Yahudi). Mereka tidak menghalang-halangi sistem yang ada. Para gangster itu adalah orang yang dengan mudah dapat dipergunakan, karena mereka tidak bertanggung-jawab kepada konstituensi mereka, atau kepada siapa pun. Karena itu penggunaan mereka sangat bermanfaat.

Ambil misalnya ketika negara-negara Barat mendudukkan Hacim Thaci (pernimpin 'Tentara Pembebasan Kosovo') dalam pemerintahan di Kosovo, atau Abdul Hamid Karzai di Afghanistan. Jauh lebih mudah menempatkan gangster semacam mereka untuk memerintah negeri Kosovo atau Afghanistan, daripada mendudukkan seorang perdana menteri terpilih dengan integritas pribadi yang tinggi, yang bertanggung-jawab kepada konstituensinya. Yang terbaik adalah menempatkan seorang gangster-terpilih, seperti Boris Yeltsin (bagaimana dengan di Indonesia?), karena cara itu yang terbaik. Cari dan temp atkan seorang gangster-terpilih. Di pemerintahan Amerika Serikat sudah beberapa kali menempatkan gangster terpilih. Mengapa? Karena gangster-terpilih lebih mudah dikendalikan daripada seorang bukan-gangster yang diangkat.

Tetapi harus dimaklumi, para gangster ini merupakan kaki-tangan yang sangat menyolok - hal itu disebut sebagai kriminalisasi suatu negara. Sudah dapat dipastikan akan ada inter-penetrasi perdagangan yang legal maupun illegal. Dan perdagangan ilegal selalu berada dalam bisnis dan keuangan berskala besar. Pemimpin yang mendapatkan dukungan luas dari rakyat oleh negara-negara Barat tidak dikehendaki. Sebagai contoh bekerjanya anasir Zionis melalui jaringan klandestin, baik melalui partai-partai politik yang korup, badan-badan LSM kiri, kelompok 'theologi pembebasan' Katolik Jesuit yang kekiri-kirian, serta kaum anarkis, telah berhasil menyingkirkan tokoh yang memiliki integritas dan kompetensi. Pemimpin yang memiliki integritas dari segi kepentingan Zionisme secara politik tidak-dikehendaki. Itulah yang terjadi dengan nasib presiden B.J.Habibie dari Indonesia, yang ditendang keluar, bahkan oleh partainya sendiri.

Aspek penting dari kegiatan klandestin IMF adalah menciptakan kondisi untuk membiakkan perdagangan ilegal dan untuk mencuci uang di seluruh dunia. Hal itu sangat jelas, karena ketika ekonomi legal jatuh terpuruk akibat reformasi IMF, lalu apa yang tersisa. Yang tersisa adalah ekonorni-kelabu, ekonomi kriminal. Hal itu mendorong perkembangan kekuatan ekonomi ilegal yang akan digunakan untuk menggantikan kekuatan ekonomi legal yang secara potensial lebih bertanggung-jawab.

Keruntuhan sistem ekonomi yang legal di suatu negara menciptakan juga kondisi untuk perkembangan insurjensi, destabilisasi pemerintah terpilih, penutupan lembaga-lembaga, dan perubahan negara menjadi sekedar sebuah teritori, yang kemudian dikendalikan layaknya sebuah koloni. Indonesia dilihat dari berbagai indikasi obyektif, layak untuk dimasukkan ke dalam kartegori 'koloni gaya-baru' dari negara-negara Barat.

Kasus - "Suatu Model Membuka Kosovo untuk Modal Asing"
Di daerah pendudukan Kosovo yang berada di bawah mandat pasukan penjaga-keamanan PBB, "terorisme oleh negara" dan kaum pembela "pasar-bebas", berjalan bergandengan tangan. Kriminalisasi oleh lembaga-lembaga negara yang terus berlangsung bukannya tidak sesuai dengan sasaran-sasaran ekonomi dan strategi Barat di Balkan.

Tanpa memperhitungkan kejahatan pembantaian rakyat sipil, pemerintahan KLA yang memproklamasikan diri-sendiri telah memberikan komitmennya untuk membentuk suatu "pemerintahan yang aman dan stabil" bagi para investor asing dan lembaga-lembaga keuangan internasional Yahudi, yang didukung oleh negara-negara Barat, dan lembaga-lembaga keuangan yang berbasis di New York dan London. Mereka telah melakukan analisis tentang konsekwensi bila suatu intervensi militer terjadi dengan akibat perlunya pendudukan Kosovo, hampir setahun sebelum terjadinya perang. Konsep ini diulang kembali di Afghanistan pada tahun 2001. IMF dan Bank Dunia telah melakukan suatu 'simulasi' yang 'mengantisipasi kemungkinan skenario darurat berlaku sebagai akibat ketegangan-ketegangan yang ada di Kosovo'.

Tatkala pemboman masih berlangsung, Bank Dunia dan Komisi Eropa memperoleh sebuah mandat khusus guna 'mengkoordinasikan para donor' untuk bantuan ekonomi di Balkan. Muatan 'terms of reference' tidak mengeluarkan Yugoslavia dari daftar penerima bantuan donor tersebut. Hal itu dengan jelas menegaskan bahwa Belgrado berhak untuk mendapatkan pinjaman pembangunan "begitu keadaan politik disana berubah". Sehubungan dengan Kosovo, alih-alih memberikan pinjaman untuk membangun kembali infra-struktur propinsi Kosovo, IMF dan Bank Dunia malah lebih memusatkan intervensinya dengan pemberian 'bantuan dalam merancang rekonstruksi dan program recovery' serta apa yang dinamakan 'nasehat kebijakan dalam manajemen ekonomi' dan 'pembangunan kelembagaan' khususnya 'pemerintahan'. Dengan kata lain, sepasukan ahli hukum dan konsultan dikirimkan untuk menjamin transisi Kosovo 'membangun suatu ekonomi pasar yang hidup, terbuka, dan transparan'. Bantuan yang diberikan kepada pemerintahan sementara Kosovo akan diarahkan menuju 'terbentuknya lembaga-lembaga yang transparan, efektif, dan berkelanjutan'. 'Pemberdayaan lingkungan' bagi investasi modal asing akan dibentuk sejajar dengan pembentukan 'jaringan keselamatan sosial' dan 'program pengentasan kemiskinan'.

Sementara itu bank-bank milik negara Yugoslavia yang beroperasi di Pristina ditutup. Mata-uang Deutschmark ditetapkan sebagai alat tukar yang sah, dan sistem perbankan dialihkan kepada Commerzbank AG Jerman, yang menjadi pemegang saham tunggal swasta di dalam Micro Enterprise Bank (MEB milik Kosovo) yang dibentuk pada awal tahun 2000 dengan pemrakarsa International Finance Corporation (milik Bank Dunia), the European Bank for Reconstruction and Development (EBRD), bersama dengan Nederlandse FinancieringsMaatschappij voor Ontwikkelingslanden (FMO). Internationale Micro Investitionen (IMI milik Jerman), dan Kredit Anstalt fuer Wiederaufbau (KW juga milik Jerman). Jadi pihak Jerman (Commerzbank AG, milik Yahudi) akan menjalankan kontrol atas fungsi-fungsi perbankan untuk propinsi Kosovo termasuk transfer keuangan dan transaksi luar negeri.

Dalam karakter yang sarna para komprador IMF di Indonesia tengah gencar-gencarnya menjual aset-aset publik yang selama ini berperan sebagai money-machine bagi Indonesia dengan harga obral-obralan, seperti BCA, Telkom, Semen Gresik, perkebunan kelapa sawit eksmilik Salim Grup, dan lain-lain kepada pihak asing. Para bidder domestik dalam proses tender itu tidak digubris. Tidak salah bila Prof.Chossudovsky memasukkan Indonesia ke dalam kategori "teritori" dari kekuatan keuangan Zionisme.3

Sumber Tulisan

Jumat, 04 Juli 2008

Perusahan Raksasa dibalik Konspirasi Rahasia

Kita mungkin terkejut ketika mengetahui ternyata uang yang kita belanjakan selama ini sebagian besarnya untuk membantai bangsa Palestina. Barang-barang yang kita konsumsi sehari-hari mulai dari susu, penyedap rasa, telepon genggam(HP), kosmetik bayi, pakaian dan masih banyak lagi, punya andil untuk menjadikan kita sebagai seorang pembunuh berdarah dingin secara tidak langsung. Itulah yang terjadi sekarang. Produsen barang-barang tersebut sangat loyal kepada pemerintahan Israel yang sekarang membunuh puluhan jiwa rakyat Palestina yang tidak berdosa setiap harinya. Bahkan, tak sedikit dari perusahaan itu secara terang-terangan mendukung penjajahan Israel atas bangsa Palestina. Berikut ini beberapa perusahaan-perusahaan tersebut.

America OnLine Time Warner (AOL Time Warner)
Perusahaan komunikasi terbesar yang menguasai Amerika. Hampir seluruh sahamnya dimiliki oleh orang-orang Yahudi. Sebagian produk perusahaan ini adalah Majalah Time-Live, Kantor Berita CNN. 30 persen keuntungan investasi raksasanya digunakan untuk kepentingan Israel. Tahun 1998, mendapat penghargaan JUBILEE AWARD-penghargaan tertinggi pemerintahan Israel yang diberikan kepada person atau lembaga- sebagai rasa terima kasih atas bantuan dan pertisipasi untuk kepentingan Zionisme Internasional.

APAX Partners & CO Ltd
Perusahaan ini bergerak hampir di berbagai lahan bisnis. Misalnya, Kemanan, Travel, Supermarket, Sponsor dan penyelenggara Grand Prix. Beroperasi di Amerika Serikat dan Inggris. Telah menginvestasikan 100 juta Dollar di Israel tahun 2000. Berencana untuk meningkatkan volume investasinya menjadi 600 juta Dollar untuk tiga tahun berikutnya. Mantan PM Netanyahu pernah memberikan penghargaan JUBILEE AWARD atas jasa-jasanya membantu Israel.

Coca Cola Company
Terhitung sebagai perusahaan raksasa dunia. 30 tahun lamanya mendukung Israel secara terang-terangan. Bahkan, membuat iklan yang menyakitkan hati ummat Islam. Dengan menampilkan Qubbatus Sakhra (Rock Dome) dalam iklannya. Coca cola mempunyai 200 lebih produk minuman. Namun hanya tiga yang terkenal, Coca Cola, Sprite, Fanta. Perusahaan ini sangat eksis di negara-negara Arab bahkan hampir di seluruh dunia karena didukung oleh konglomerat bahkan pemerintah setempat.

DANONE
Salah satu produsen susu, permen, biskuit, wafer dan bahan makanan. Mempunyai badan Riset dan Pengembangan di Israel. Loyalitasnya penuh untuk kepentingan Israel. Salah satu produknya di Indonesia adalah air mineral dengan merk AQUA. Mendapat penghargaan JUBILEE AWARD dari Israel tahun 1998.

DELTA GALIL
Termasuk salah satu produsen garmen Israel yang membantu Israel untuk mengusir bangsa Palestina dari negrinya sendiri. 25% sahamnya dimiliki oleh perusahaan Sara Lee(perusahaan pakaian jadi, makanan kaleng. Lihat keterangan di bawah) Mantan PM Israel Ehud Barak punya hubungan kekerabatan dengan 'bos' perusahaan ini. Diantara merk-merk produknya adalah Calvin Klein, Ralph Lauren, Hugo Boss, Donna Karan, DIM. Mempunyai jaringan garmen di Eropa. MARKS & SPENCER di Inggris, HEMA di Belanda, Carrefour dan Auchan di Perancis, LINDEKS di Swiss dan Tchibo di Jerman.

Walt Disney
Walaupun terdapat saham Amir Saudi Waleed bin Thalal di Walt Disney, namun perusahaan yang bergerak di bidang hiburan, film dan animasi ini murni mendukung Israel. Disney selalu berusaha untuk memburukkan citra Arab dan ummat Islam dalam produk-produknya. Ironisnya, 100 juta dollar hasil produksinya dibeli oleh TV Arab dan Timur Tengah serta 200.000 wisatawan Arab berkunjung ke Disney Land. Salah satu usahanya yang menonjol untuk mengubah sejarah ummat Islam dengan membuat pameran 'Milenium' dengan maksud untuk mempopulerkan alQuds sebagai ibukota 'Abadi' bagi Israel.

ESTEE LAUDER
Bos perusahaan ini Ronald Lauder merupakan bisnismen yang paling fanatik dengan keyahudiannya. Ia mengepalai beberapa lembaga fundamentalis Yahudi diantaranya Jewish National Fund. Produsen minyak wangi dan kosmetika ini mempunyai merk-merk terkenal seperti Aramis, Clinique, Dikny, Prescriptives, Origins, Mac Cosmetics, La Mer, Bobby Brown, Tommy Hilfiger, Jan, Donna Karan, Eifida, Stella Cosmetics, Jo Malone, Bombel & Bombel (Bb), Kat Spad.

IBM Company
Merupakan perusahaan komputer terbesar di Amerika dan dunia. Di Mesir, produk ini jarang dipakai karena harganya terlalu tinggi untuk level pribadi. IBM mempunyai investasi yang cukup besar di Israel. Bahkan mereka mendirikan badan Riset (R&D) dan mempekerjakan sekitar 2000 orang Yahudi di perusahaannya. Dalam pernyataannya di Jerusalem Post, Lawrence Ribkyrdi -vice president IBM- mengatakan bahwa tanah ini (tanah Palestina yang dijajah Israel), dan ideologi yang di anut (Zionisme) mempunyai arti yang sangat penting bagi IBM. Perusahaan ini juga telah menerima penghargaan berkali-kali dan salah satunya di masa pemerintahan Ariel Sharon.

Jhonson & Jhonson
Begitu pedih ketika kita mengetahui bahwa perusahaan yang memproduksi bahan-bahan kosmetika untuk anak-anak (bahkan ibu-ibu), pembasmi nyamuk, dan produk lainnya ini ternyata sangat mendukung penjajahan Israel. Produk-produk ini membanjiri rumah kita walaupun dengan harga yang lebih mahal ketimbang produk lainnya. Jhonson & Jhonson telah membeli Pabrik Pusains di Haifa seharga 400 juta Dollar pada September 1997. Pada masa Netanyahu, perusahaan ini mendapat penghargaan JUBILEE AWARD.

Kimberly-Clark
Produsen Tissu, pembalut wanita dan produk-produk perawatan diri wanita ini mempunyai investasi 14 juta dollar lebih. Produksinya banyak dipakai dinegara-negara Arab. Mempunyai merk-merk terkenal seperti tissu Kleenex, pembalut wanita KOTEX, Hugess, Andreeksi. Nilai investasinya di Israel mencapai 50 juta dollar. Pada masa Netanyahu, perusahaan ini menerima JUBILEE AWARD yang langsung diterima oleh President Direkturnya, Robert B Van Der Meero.

LEWIS TRUST
Kepala perusahaan ini-seorang Yahudi ekstrem-David Lewis merupakan salah seorang investor terbesar di bidang pariwisata dan perhotelan di Palestina. Perusahaannya-dengan mengumpulkan dana-mempunyai peranan penting terhadap meluasnya pendudukan Israel atas tanah bangsa Palestina. Diantara hotel-hotelnya Isrotel di Palestina, Eprotel di Spanyol dan Portugal. Juga beberapa savana di Inggris serta mempunyai merk pakaian River Island. David Lewis juga anggota pendiri Yayasan Inggris-Israel.

LOREAL
Perusahaan yang berproduksi alat-alat kecantikan wanita ini mempunyai sikap yang mendua. Ketika Liga Arab mempropagandakan embargo terhadap produk Israel, LOREAL termasuk yang akan menghentikan produksinya di Israel. Namun, akibat keputusannya ini LOREAL didenda 1,4 juta Dolar Amerika. Akhirnya bukan malah menyetop produksinya, justru malah menambah angka produksi. Sekarang ini LOREAL menjadikan Israel sebagai pusat produksinya. Bahkan sahamnya sebanyak 35 % dijual kepada perusahaan Interbeauty seharga 9 juta dolar. Hasil-hasil produksinya menjadi merk terkenal. Misalnya GIORGIO ARMANI, REDKEN AVENUE, VICHY laboratoires, La Roche Posay, Ralph Lauren, MAYBELLINE, BIOTHERM, Helen Rubinstein, Garnier.

MARKS & SPENCER
Perusahaan yang mempunyai jaringan butik di Inggris merupakan pendukung utama Israel dalam setiap aksinya. Tak ada perusahaan yang punya dukungan sebesar Marks & Spencer. Hal ini dituturkan sendiri oleh Lord Marcus Seif. Salah satu tujuan perusahaan ini didirikan adalah sebagai penopang pertumbuhan ekonomi bagi Israel. Sejarah berdirinya perusahaan ini memang penuh warna Yahudi. Bahkan jauh sebelum negara Yahudi diproklamirkan. Berdiri tahun 1884 oleh Michael Marks seorang Yahudi Rusia. Sejak berdiri, perusahaan ini melaju pesat dan dipimpin oleh tokoh-tokoh zionis. Selain mengumpulkan dana untuk membantu migrasi Yahudi ke bumi Palestina, mereka juga mendukung penuh Inggris-sebagai negara adidaya waktu itu-dalam perpolitikan untuk maslahat Israel. Mendapat penghargaan berkali-kali dari pemerintahan Israel. Salah satunya JUBILEE AWARD.

NESTLE
Sungguh mengejutkan hati, tatkala perusahaan yang berpusat di SWISS dan memproduksi bahan-bahan makanan menjadi salah satu perusahaan yang sangat membantu Yahudi dalam setiap aksinya. Perusahaan raksasa yang mempunyai cabang hampir di seluruh negara di dunia ini mempunyai tak kurang dari 17 laboratorium riset dan pengembangan (R&D). Diantara laboratorium yang terpenting ada di Israel. Operasinya khusus untuk mengembangkan makanan yang sesuai dengan Syari'at Yahudi. Sebanyak 50 % sahamnya dipegang oleh orang-orang Yahudi. Yang terbesar adalah "OSEM" memproduksi makanan. Pada masa Netanyahu, NESTLE dianugrahi

JUBILEE AWARD.
Cukup banyak produk-produk NESTLE. Diantaranya, susu NIDO, NESCAFE, VITTEL (merk dagang perusahaan air mineral, diantaranya adalah BARAKA), Pure Live, Susu Carnation, Lypies,Milk Maid, minuman coklat Nesquik, penyedap rasa MAGGI, Cross & Balckwell, coklat KITKAT, Milk Bar, Quality Street, Lion, Polo, makanan kucing Felix. Yang harus diketahui bahwa produk-produk NESTLE mempunyai nama dan merk sesuai dengan negara setempat.

News Corporation
Imperium produsen 'kabar berita' dan film yang beroperasi di AS dan dunia. Kaisarnya adalah seorang Yahudi Robert Murdoch. Investasinya diperkirakan mencapai 42 milyar dolar Amerika dengan income pertahun 14 milyar. Berupaya untuk selalu mempropagandakan ideologi Yahudi dengan teknologi yang dimiliki. Banyak perusahaan-perusahaan Arab yang membeli film-film produk New Corporation ini. Juga, tak sedikit pula yang menjalin kerjasama bisnis dengannya. Khusus di tanah pendudukan, News Corporation membuka lapangan kerja bagi para pemuda Yahudi. Begitu juga diseluruh cabang-cabangnya. Memiliki perusahaan film 20th CENTURY FOX, Tv FOX, FOX for Kids, SKY TV, StarTV, National Geographic Channel, koran Weekly Standard, News World, The Sun, Times, Sunday Times, Time Educational, Daily Telegraph, Herald Sun, Independent, News Photos, Sunday Herald, Sunday Meil, New York Post, dan sebagainya. Juga buku-buku serta jurnal khusus. Dari data diatas, cukuplah bagi Murdoch News Corporation untuk menutupi data dan fakta serta memplintir semua yang terjadi di Israel.

Perusahaan HP NOKIA.
Percaya atau tidak bahwa ternyata perusahaan komunikasi yang berpusat di Finlandia ini tak lain hanya salah satu media untuk melanggengkan penjajahan Israel. Investasi NOKIA di Israel mencapai 500 juta dolar AS. Juga memfasilitasi pembangunan pangkalan teknologi mutakhir yang dikontrol sepenuhnya oleh Israel. Hal ini diungkapkan secara jelas oleh pimpinannya, Lars Wolf. Bahkan Wolf menambahkan, seluruh aset komunikasi mutakhir digunakan untuk membantu Israel menjadi negara termaju dibidang komunikasi.

REVLON
Produsen kosmetika, hiburan dan seni. Seluruh produk kosmetiknya membawa merk dagang REVLON. Pemiliknya adalah seorang Yahudi fundamentalis-ekstrem, Milyarder Ronald Phrilman. Seorang yang sangat antusias mempropagandakan Holocaust seantero dunia. Selain memiliki perusahaan kosmetik REVLON, juga mengepalai New World Corporation di bidang hiburan dan perusahaan FORES. Tentu saja keuntungan yang didapat digunakan untuk kepentingan Yahudi.

Sara Lee
Memproduksi pakaian jadi, makanan kaleng serta kosmetik perawatan diri. Memiliki 25 % saham perusahaan DELTA GALIL ( keterangan diatas). Mendapat Penghargaan JUBILEE AWARD.

Silvryditch
Bergerak di bidang produksi alat kecantikan, minuman keras, roti dan biskuit serta bahan-bahan makanan. Keuntungan perusahaan ini sebagian besarnya didermakan untuk membantu Israel mengusir rakyat Palestina dari tanahnya sendiri.

The Limited
Salah satu perusahaan yang terang-terangan membantu Israel dengan segenap kemampuannya. Berdiri tahun 1963 di Ohio. Memiliki sekitar 2700 trade center ditambah 5 mall dengan menggunakan nama berbeda. Misalnya Express sekitar 668 tempat. The limited 389 tempat. Learner New York 560 tempat. Structure 369 tempat. New York and Company 79 tempat plus tempat-tempat lain. 'Bos' perusahaan ini adalah seorang Zionis Extrem, Lesley Wykanser. Anggota dewan pengurus sekte "Eimet" yang terdiri dari bisnismen dan politikus Yahudi. Dari lembaga inilah muncul kamar perang Informasi dengan tujuan membentuk opini Amerika dan Internasional untuk mendukung Israel dan memusuhi Arab dan Umat Islam secara kontinyu. Para tokoh Eimet ini diantaranya adalah Leonard Eibrimson-investor dibidang kesehatan(salah seorang ketua). Termasuk dalam dewan pengurusnya adalah Berny Markos, pendiri perusahaan Home Depot-, Lesley Wykanser-bos The Limited-, Edgar Brownfman-pemilik perusahaan Cygram-, Lo Dunberry, pialang di pasar uang Amerika Wall Street dan pemilik saham salah satu bank terbesar di Israel. Tokoh penting lainnya adalah Jean Kirk Patrick, mantan Duta Besar AS untuk PBB.

Home Depot
Perusahaan kedua terbesar di bidang bisnis. Keuntungan penjualannya pertahun mencapai 45 milyar dolar AS. Mengelola sekitar 1029 outlet di Amerika, 67 di Kanada, 7 di Amerika Latin plus mengelola 26 markas untuk menyelenggarakan pameran serta bekerja sama dengan 227 ribu orang. Mempunyai merk dagang EXPO (penyelenggara pameran), Villadger hardware, Giorgio light. Pemiliknya adalah Berny Markos salah saorang pengelola kamar perang informasi.

Intel
Perusahaan raksasa AS yang bergerak di bidang informasi dengan produknya yang terkenal Intel Pentium. Untuk memboikotnya termasuk yang paling sulit karena hampir semua hardware komputer bagian dari produknya. Intel merupakan lembaga teknologi Amerika yang mendukung penjajahan Israel atas bangsa Palestina secara terang-terangan. Tahun 1974, Intel membangun Labor Riset dan Pengembangan pertama diluar Amerika yaitu di Haifa. Sejak tahun itu Intel terus membantu pengembangan teknologi Israel baik secara komunikasi maupun militernya. Intel juga membangun pabriknya di tengah pemukiman Keryat Gat (nama sebelumnya ialah el Mansyiat el Iraq) dengan mengusir 2000 orang Palestina yang menghuni 300 rumah. Juga menghancurkan 2 mesjid dan sebuah sekolah. Dengan kapasitas 4000 orang Yahudi, maka Intel menjadikan tempat ini sebagai lokasi terpenting untuk mengekspor teknologinya dengan omset 3 juta dolar perharinya. Untuk diketahui, Pentium 4 merupakan hasil produksi pabrik ini. Selain itu juga Intel mempunyai R&D di wilayah Al Quds. Total omset Intel di Palestina sesuai dengan statistik tahun2001 mencapai 2 milyar dolar. Ironis memang, hampir semua perusahaan ini mempunyai pasar di negara-negara Arab dan Islam. Padahal semua produk dan keuntungannya semata-mata untuk memusuhi bahkan membantai bangsa Arab dan ummat Islam. Allahumma farrij anna alkarb wa 'anil makrubiin.

Kairo, 30 April 2002
Hanafi Yunus, aktifis SINAI (Studi Informasi Alam Islami)
disarikan dari mingguan el- Osbo' Edisi 267, 2 Shafar 1423/15 April 2002)

Sumber Tulisan

Kamis, 03 Juli 2008

Simbol Konspirasi Rahasia di Gereja Katolik Vatikan Roma

Musyrikin Babilonia memuja matahari sebagai dewa, dan musyikin Roma juga memuja matahari. Gereja Katolik Roma, dengan bantuan Konstantin, mengubah hari kebaktian dari hari Sabtu ke Minggu (Sunday = hari Matahari) dan biasanya menggunakan lambang dan gambaran matahari. Pada hari itu, para hakim dan semua penduduk kota dibiarkan beristirahat dalam rangka memulyakan matahari. Di lain sisi, sebagian Kristiani percaya bahwa Beast 666 adalah putera Iblis yang lahir di akhir Desember 1999. Pada faktanya, Yesus lahir pada bulan Ilul di musim kering dan bukan di akhir Desember pada akhir musim dingin.

Salib Bengkok

Bent CrossPerhatikan salib yang dipegang Paus Yohanes Paulus II. Perhatikan baik-baik, dan Anda akan menyadari bahwa salib itu bukanlah salib yang biasa digunakan orang Kristen seperti gambar di bawah. Salib yang dipegang Paus Yohanes II dikenal sebagai “Salib Bengkok”. Apa artinya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita merujuk kepada seorang pengarang Katolik Roma, Piers Compton, menulis dalam bukunya, “The Broken Cross: Hidden Hand In the Vatican”, Channel Islands, Neville Spearman, 1981.

Salib Bengkok adalah “… suatu lambang yang menakutkan, digunakan oleh satanis (penyembah setan) pada abad keenam, yang telah dihidupkan kembali pada masa Vatican Dua. Ini adalah salib bengkok, yang padanya dipertunjukkan suatu figur Al-Masih yang disimpangkan, yang mana tukang sihir pada Abad Pertengahan telah menggunakannya, pada kitab Injil diistilahkan ‘Tanda Beast’. Tidak hanya Paulus VI, tetapi para penggantinya, dua Yohanes Paulus, membawa benda tersebut dan memegangnya untuk dipuja-puja oleh jemaat, yang tidak pernah memahami bahwa itu mewakili Dajjal.” (hal. 72). Pada halaman 56, Compton mencetak gambar Sri Paus Yohanes Paulus II, memegang salib bengkok ini, seperti gambar di kiri atas.

CrossOleh karena itu, Paus Yohanes Paulus II sebenarnya memberitahukan semua penyembah setan di seluruh dunia bahwa ia bukanlah Paus Katholik, tetapi Paus yang mengemban tugas untuk mewujudkan New World Order (Tatanan Dunia Baru) berdasarkan rencana-rencana zionis. Hal ini juga dibahas oleh Malachi Martin dalam “The Keys to This Blood”.

Seperti Anda lihat, salib Paus Yohanes Paulus II yang dipegang menghadap jemaat, bukanlah salib biasa, tetapi salib bengkok satanis! Salib Bengkok diciptakan oleh satanis untuk melukiskan Dajjal! Segera, Anda akan melihat kemunculan seorang pemimpin global, yang mengaku sebagai Al-Masih, Mesiah Yahudi, dan sosok yang ditunggu-tunggu dalam semua agama besar. Padahal dia adalah Al-Masih palsu, dialah Masihud Dajjal. Kemudian, segera sesudah itu, seorang pemimpin religius akan maju kemuka untuk membantu Dajjal; pemimpin religius ini akan memiliki kuasa ajaib seperti Dajjal. Pemimpin religius itu adalah Paus yang diangkat dari kalangan Freemason.

New World Order meminta pemimpin religius global ini sebagai Paus Katolik Roma, dan pasti, Yohanes Paul II menggunakan Salib Bengkok Satanis ini adalah berkaitan dengan rencana tersebut. Jika Paus Yohanes Paulus II adalah yang maju untuk membantu Al-Masih Palsu itu, maka Anda akan mengetahui hakikat dari Paus ini dan hakikat dari Gereja Katholik Roma keseluruhannya.

Benedict XVI

Paus Matahari

Musyrikin Babilonia memuja matahari sebagai dewa, dan musyikin Roma juga memuja matahari. Gereja Katolik Roma, dengan bantuan Konstantin, mengubah hari kebaktian dari hari Sabtu ke Minggu (Sunday = hari Matahari) dan biasanya menggunakan lambang dan gambaran matahari. Pada hari itu, para hakim dan semua penduduk kota dibiarkan beristirahat dalam rangka memulyakan matahari.

Naskah kuno Justinianus mengatakan bahwa pada hari yang digunakn untuk memuliakan matahari, dibiarkanlah para hakim beristirahat, dan dibiarkan semua tempat kerja tertutup. Namun di negeri itu, orang-orang yang terlibat dalam pertanian boleh dengan bebas dan dengan sah melanjutkan pekerjaan mereka; sebab biasanya pada hari berikutnya itu tidak terlalu bagus untuk menanam anggur.

Shamash TabletDi samping kiri ini adalah suatu tablet dari awal abad ke 9 SM yang melukiskan Dewa Matahari Babilonia, yang bernama Shamash, duduk di sisi kanan, memegang lencana kekuasaannya, sebuah tongkat dan cincin, dan raja dengan dua penjaga pada sisi kiri. Di tengah, pada suatu altar, adalah matahari dengan 4 sinar utama ditambah dengan sinar yang berombak kecil diantara sinar-sinar utama itu. Klik gambar tersebut, dan Anda akan masuk ke Musium Britania, di mana Anda dapat melihat dan membaca tulisan sekitar tablet ini yang melukiskan dewa matahari, Shamash.

PalliumLambang tersebut nampak lagi pada Paus. Perhatikan salib hitam kecil pada bahunya (bandingkan juga dengan gambar di bawah), pada apa yang disebut Pallium: “Pallium modern adalah suatu pita melingkar selebar kira-kira dua inci, dikenakan di leher, dada, dan bahu, dan mempunyai dua pendant, satu tergantung di depan dan satu di belakang…. Ornamen pallium terdiri dari enam salib hitam kecil– di dada, di punggung, bahu kiri dan kanan, dan pada pendant yang di depan dan di belakang.”

Di bawah pada sisi kiri adalah suatu batu Neo-Asyiria (stele/stela) bertanggal sekitar 824-811 SM, yang melukiskan Raja Shamshi-Adad V. Perhatikan kalung yang dikenakan Raja. Padanya terdapat apa yang saat ini disebut Salib Maltese. Dua ribu delapan ratus (2.800) tahun yang lalu, bentuk itu adalah simbol pemujaan matahari.

Maltese CrossPope Pallium
Dewasa ini, Paus memakai lambang yang serupa di sekitar leher dan dadanya, pada Pallium, yang mana Paus juga menganugerahkannya kepada uskup terpilih sebagai ornamen, dan ini juga dikenakan oleh uskup besar dan uskup sebagai lambang otoritas mereka, berasal dari kesatuan dengan Paus. Paus juga mempunyai suatu tongkat dan cincin otoritas, sungguh serupa dengan lukisan dewa matahari Shamash pada Tablet Babilonia yang ditunjukkan sebelumnya.

Topi dan Pergelangan AsyurTiara dan Sarung Tangan Paus
Perhatikan tangan Raja Asyur Nasir Pal II yang lebih rendah pada stele di atas. Pada pergelangan tangannya terdapat lambang pancaran matahari. Pada sisi kanan, pancaran matahari musyrik itu terdapat pada sarung tangan Sri Paus Yohanes XXIII.

Lukisan raja pagan pada batu stela di atas, menunjukkan suatu potongan kain (lappet) menggantung dari belakang tutup kepala itu. Lappet ini juga terlihat pada tiara kepausan, seperti ditunjukkan pada gambar di atas.
Lappet

Dagon Ibrani

Topi Kepala IkanDagown, daw-gohn’; dewa ikan; Dagon, dewa orang Palestina kuno: Dagon. Dagon berarti “seekor ikan”. Dewa kesuburan Palestina kuno; dilambangkan dengan tangan dan wajah seorang laki-laki dan ekor ikan

Bentuk seperti ikan adalah suatu lambang kesuksesan, dan sepertinya diadopsi oleh suku bangsa yang berlayar di laut di dalam menggambarkan dewa mereka. Roma, yang dapat menaklukkan laut dengan mudah, mengadopsi agama misteri dari orang Palestina. Di sini kita melihat ukiran dan diagram pendeta Dagon dan topi kepala ikan mereka di samping gambar Sri Paus dengan topi kepala ikan yang sama. Ukiran pada sisi kiri menunjukkan pendeta Dagon yang mencipratkan air suci.

MonstranIni adalah Sri Paus Yohanes Paulus II yang memegang apa yang disebut Monstran atau Ostensorium. Gereja Katolik Roma mengakui Monstran sebagai pancaran matahari.

Naga GregoriusPaus Gregorius XIII mengusulkan penanggalan Gregorian melalui Gereja Katholik/ Konstantin dalam perintah keempat mengenai hari sabat yang diubah menjadi hari Minggu. Cukup menarik, sedikitnya dua Paus menggunakan ular naga pada perisai mereka dan salah satunya, secara kebetulan adalah Sri Paus Gregorius XIII.

(Gambar di kanan melukiskan lambang Gregorius XIII. Ini dapat ditemukan di atas pintu galeri peta, di Vatican.)

Naga Gregory

Kitab Wahyu pasal 13

13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
13:3 Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
13:4 Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: “Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?”
13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

Wahyu 17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.

Wahyu 18:3 karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya.”

Kepausan adalah lembaga pengkhianatan kepada Allah Yang Maha Esa. Mereka berpura-pura membawa manusia kepada agama yang benar, padahal mereka adalah srigala-srigala yang menyesatkan manusia dari jalan Allah yang lurus. Para pemimpin dunia telah meminum ajaran bathil si pengkhianat demi kekuasaan dan kekayaan duniawi.

KardinalScarlet

Kepausan merupakan lembaga yang dibangun para masonic. Mereka adalah tukang batu yang telah menolak untuk mengakui Ismail sebagai keturunan Nabi Ibrahim, yang darinya lahirlah batu penjuru, Nabi Muhammad SAW. Kepausan telah dengan arogan menghina manusia kudus pilihan Allah, Nabi Muhammad SAW.

Sebagian orang mungkin menyangkal artikel ini. Mereka berkata bahwa ini hanyalah tipuan klasik. Tetapi mereka tidak bisa membuktikan tuduhan mereka itu. Mereka juga tidak bisa menyanggah tulisan ini dengan alasan yang dapat diterima. Fakta-fakta yang ditampilkan dalam tulisan ini baru sebagian kecil dari bukti kesesatan Kristen. Ketika digabungkan dengan fakta-fakta lainnya, akan terlihat jelas gambaran utuh dari kesesatan Kristen itu, hingga mereka tidak punya pilihan lain, kecuali mengakui kesesatan Kristen.

SAINT PETER SQUARE: KUIL MATAHARI

Akhirnya, tidak ada keselamatan di luar Islam. Tidak ada agama yang diakui Allah, kecuali Islam. Masuklah ke dalam Islam, maka Anda terselamatkan dari para pengkhianat Allah.

St. Peter ObeliskBangunan St. Peter Square semakin memperjelas akan siapa yang disembah oleh Kristiani. Obelisk yang diletakkan di tengah-tengah bangunan melingkar itu merupakan simbol penyembahan kepada setan. Obelisk juga merupakan simbol penyembahan kepada Dewa Matahari, yang juga merupakan ajaran setan. Ini menjelaskan juga mengapa Kristiani mengganti hari Sabath dengan hari pertama. Karena hari pertama adalah hari yang mereka sebut dengan hari Matahari (Sunday).

Mereka juga menggambarkan Yesus yang mereka sembah sebagai sosok yang lahir pada akhir musim dingin dan awal berjayanya Matahari. Tanggal 25 Desember adalah hari yang dipercaya sebagai hari lahirnya Dewa Matahari. Maka Yesus ini seakan-akan adalah Putera dari Dewa Matahari seperti halnya Horus. Horus dipercaya sebagai putera Dewa Osiris dari isterinya, Isis, yang merupakan perempuan manusia. Mereka juga menggambarkan Yesus sebagai Putera Tuhan dari Maria, seorang perempuan manusia. Hercules juga merupakan Putera Zeus dari isterinya yang manusia.

Kebudayaan Yunani-Roma yang pagan telah mempengaruhi Kristen secara telak. Bahkan istilah-istilah yang mereka gunakan juga merupakan bahasa Yunani. Gambar Yesus dan para Santo juga sering digambarkan sebagai manusia yang ada cahaya Matahari di atas kepalanya, sama seperti ummat Buddha menggambarkan Buddha, begitu juga Dewi Kwan Im.

Sun PopeDi lain sisi, sebagian Kristiani percaya bahwa Beast 666 adalah putera Iblis yang lahir di akhir Desember 1999. Pada faktanya, Yesus lahir pada bulan Ilul di musim kering dan bukan di akhir Desember pada akhir musim dingin. Maka jelaslah, yang disembah Kristiani di Gereja-Gereja bukanlah Isa Almasih, melainkan sosok putera Iblis yang diberi nama Yesus, sebagaimana orang-orang pagan juga telah menyembah keturunan Iblis yang diberi nama Horus, Hercules, Mithra, Buddha, Baachus, Krishna, dan lain sebagainya. Kepercayaan kepada dewa-dewa hanyalah karangan Iblis yang ingin menyesatkan manusia di seluruh dunia dengan ajaran Tripartite dan paganisme.

Lihatlah simbol salib yang diagungkan ummat Kristen. Bukankah itu merupakan simbol sinar matahari? Dewa Horus juga punya simbol yang mirip dengan salib. Dewa Horus, selain dilambangkan dengan burung elang, juga terkadang dilambangkan dengan simbol matahari seperti yang ada pada album “Terbaik-Terbaik”-nya grup musik Dewa.

Semakin kita selidiki, maka semakin kental saja nuansa penyembahan berhala yang dilakukan Kristiani, terutama terhadap Dewa Matahari. Agama Shinto di Jepang, juga merupakan penyembah Matahari. Dan banyak kebudayaan di dunia ini yang mengajarkan penyembahan kepada Matahari. Oleh sebab itu, Nabi Muhammad saaw melarang kita sholat ketika matahari sedang terbit atau ketika matahari sedang terbenam. Karena matahari itu terbit dan terbenam dengan “diiringi oleh dua tanduk setan”. Adapun sholat Shubuh itu didirikan sebelum matahari terbit, sedangkan sholat Maghrib itu didirikan setelah matahari terbenam sempurna.

Tidak ada sholat yang didirikan berbarengan dengan terbit atau terbenamnya matahari. Adapun ketika terjadi gerhana, ummat Islam mendirikan sholat sunnah gerhana dengan tujuan mengingatkan manusia bahwa matahari dan bulan hanyalah tanda kekuasaan Allah, maka sembahlah Allah dan jangan menyembah matahari atau bulan. Allah itulah yang menguasai dan mengatur matahari dan bulan. Keduanya, matahari dan bulan, tunduk pada kekuasaan Allah, mereka bersujud mematuhi Allah. Maka jangan sujud kepada matahari dan bulan, akan tetapi sujudlah kepada Allah yang menciptakan keduanya dan menguasainya.

Sun Pope




Sumber Tulisan
satu, dua, tiga, empat, lima

Jika masih ragu silahkan buka:
All Seeing Eye di Gereja-gereja lain
Vatican Illuminati

Rabu, 02 Juli 2008

Konspirasi Rahasia di Balik Musik Underground

Sungguh…belum selesai masalah umat islam yang lainnya, zionisme juga sudah menyiapkan senjata baru untuk sudah mempersiapkan penghancuran umat islam melalui seni. Dan dunia underground ternyata cukup efektif menjadi wadah penghancuran generasi muda islam di Indonesia. Lalu apa tujuannya? Jika setiap elemen di Indonesia sudah tersusupi pemikiran Zionisme maka sungguh yang terjadi adalah perpecahan umat islam. Mulai dari isu liberalism, Ahmadiyah serta aliran sesat lainnya. Kaderisasi zionisme paling manjur di Indonesia salah satunya adalah merusak generasi muda islam.Kenapa generasi muda? Karena jika anda ingin menghancurkan sebuah Negara dan perdaban maka hancurkan dulu generasi mudanya karena ditangan merekalah kepemimpinan akan beralih di masa depan.


Begitulah fakta lapangan membuat kami tersadarkan betapa zionisme sudah sangat menyusup ke pemikiran generasi muda Indonesia. Melalui kultur underground kita dapat melihat ada begitu banyak generasi muda islam makin terjauhkan dari pemahaman mereka tentang islam bahkan cenderung mengkritisi.Musik Underground..mendengar kalimat ini tentunya membuat banyak orang jadi mengidentikannya dengan dunia music hingar bingar yang asing untuk telinga awam. Mulai dentuman distorsi yang ingin memecahkan telinga hingga pemikiran – pemikiran idealis para penghuni jagad raya dunia musik anti kemapanan ini.Di Indonesia sendiri music underground bukanlah barang baru. Music punk, skinhead, metal dengan berbagai macam alirannya dari grindcore hingga brutal death bahkan hiphop dan pop kultur sendiri sudah mewabah seperti kacang goring.Di negeri mayoritas muslim ini, gaya hidup para musisi underground tidak sedikit yang memperlakukan idealis mereka tersebut lebih tinggi dari kenyakinan islamnya, bahkan cenderung malah mengkritisi islam.Lalu darimanakah music underground ini bermula? Menjawab pertanyaan ini bukanlah hal yang mudah, karena underground sendiri adalah kontra kultur yang hadir sebagai perlawanan terhadap kebosanan hidup dan kemapanan yang hipokrit..setidaknya begitulah kata mereka para penghuni jagad underground ini.Underground lahir dari ragam yang berbeda dengan latar belakang berbeda. Namun pada akhirnya ada sesuatu yang menarik belakangan ini kami dapatkan dari penelitian kami. coba anda perhatikan gambar salah satu poster acara musik underground ini :

gambar tangan di poster ini bukan tidak bermakna. tapi ini adalah salah satu simbol penggambaran SATANIC (pengikut SETAN) yang menjadi salah satu ritual masyarakat Zionisme. berikut buktinya :

kode - kode tangan bertanduk yang sering di gunakan anak muda pecinta musik ternyata secara tidak sadar sudah membawa banyak generasi islam kepada kesesatan. dan bahkan ini sudah menjadi budaya yang mewabah hingga ke dunia musik komersial. padahal tangan ini adalah simbol loyalitas bagi para pengikut agama Qabbalah yang menjadi kenyakinan zionisme dan bertuhankan SATAN. Hampir semua pengikut satanic pasti menggunakan cara ini untuk membuktikan siapa mereka.

Orang - orang besar dunia bahkan tidak sedikit yang sudah menjadi anggota dari jaringan SATANIC ini.

Simbol tangan setan ini adalah salah kode dari jaringan Zionisme yaitu illuminati. dan kini mereka sudah banyak memprovokasi anak muda islam di indonesia dengan musik musik underground.

seorang musisi legendaris underground menceritakan pada redaksi bahwasanya memang di indonesia telah terjadi penyusupan zionisme melalui musik underground. salah satu tokoh yahudi yang di kirim ke Indonesia bernama Jeremia Walah yang memang mengemban misi merusak mental, jati diri dan perilaku anak muda indonesia dengan budaya barat(yahudi-zionis) melalui musik musik anti kemapanan dan merusak pemikiran dengan ide ide dari syair syair musik tersebut.

jadi jangan aneh, bukan hanya di indonesia generasi islam di rusak oleh konspirasi penyusupan ini. bahkan di negeri islam seperti Arab saudi pun sudah banyak generasi islam tidak sadar telah mengkonsumsi budaya zionisme secara taklid tan terjebak pada sebuah kebodohan yang sangat parah. contoh lihat saja gambar muslim dan muslimah di samping. krisis identitas inilah yang sebenarnya menjadi cita cita Zionis yahudi untuk menjalankan agenda mereka menguasai dunia.
"Untuk sementara, mungkin kita akan berhasil di hadapkan suatu koalisi seluruh goyyim di dunia. Tapi terhadap bahaya ini, kita di lindungi oleh perpecahan yang ada di antara mereka..."Petikan Bab 5 ayat ke 5 dari ke24 Protokol Zionisme.
pada akhirnya jika sudah seperti ini, berhasillah Zionisme mengadu domba umat islam yang lugu dan tidak tahu apa - apa dengan umat islam yang mengerti kebusukan zionisme.

Lihatlah betapa generasi islam makin begitu mudah di bodohi dan larut dalam euforia budaya zionis dan secara tidak sadar telah mengikuti gaya hidup zion.

Di negara negara arab sendiri tidak sedikit banyak anak muda yang mengklaim islam namun tetap terbawa arus satanic.
dalam hal ini, sungguh invasi seni islam harus di perluas dan dikordinir agar rapi.
"kejahatan yang terorganisir mampu mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir" inilah pesan Ali Bin Abu Thalib RA.
karena itulah..wahai pemuda islam. dunia seni adalah dunia yang rentan penyusupan, dan para musisi zionisme sendiri telah melakukan agenda besar untuk menghancurkan generasi islam melalui seni dengan membuat perkumpulan perkumpulan musisi pro zionis. dan menyebarkan doktrin anti islam melalui musik musik yang mereka buat dan sebarkan.

perhatikanlah gambar musisi metal underground di sebelah kiri yang memegang bendera israel ini...

Sedangkan gambar di sebelah kanan dan kiri bawah ini adalah salah satu poster dari sebuah acara underground di eropa yang di adakan oleh komunitas musisi pro zionisme, mereka menamakan komunitas mereka ZION ROCK CLUB.

Dalam hal ini..sudah waktunya kita semua melihat bahwa Underground merupakan salah satu medan dakwah yang harus ditembus oleh para pemuda islam. sebuah perang pemikiran berlangsung keras disana.
sebuah agenda besar untuk merusak generasi islam sebelum mereka memang hendak menghancurkan peradaban islam secara total.

harus ada strategi pendekatan yang dibangun secara rapi dan matang untuk masuk ke dunia underground ini. karena sesungguhnya Zionisme telah menculik begitu banyak sanak saudara kita..mereka telah mengambil bahkan membunuh pikiran saudara - saudara kita dan merubahnya menjadi pemikiran pemikiran yang menguntungkan agenda besar Zionisme yang tertuang di ke 24 PROTOKOL ZIONISME.

Sungguh kawan - kawan dibalik pertempuran kita melawan konspirasi barat yang tak henti - hentinya menyerang Islam melalui liberalisme, aliran sesat, demokrasi barat..underground bukan tidak mungkin akan menjadi salah satu senjata zionis paling ampuh untuk menyerang islam kelak suatu ketika para pemuda islam yang tidak tahu apa apa terlanjur tertipu dengan iming - iming kebebasan semu dari tatanan semu bernama Underground ini..

bukan tidak mungkin suatu saat Zionisme akan memperalat anak - anak muda di underground untuk di adu domba dengan gerakan islam. dan akhirnya menjebak umat islam dalam perpecahan berkepanjangan.

kita tidak boleh tinggal diam...

“selain itu, kita juga menggunakan seni untuk mengarahkan masyarakat dan individu – individu dengan teori – teori dan pernyataan yang dimanipulasi secara licik, dengan peraturan – peraturan kehidupan secara umum dan bentuk lainnya yang tidak lazim, yang semuanya tidak di pahami oleh masyarakat goyyim…” Petikan Bab 5 ayat ke 4 dari ke24 Protokol Zionisme.

Sumber Tulisan